Di balik kesuksesan seorang penulis , terdapat perjalanan panjang yang dimulai dari kegemaran menulis sejak masa sekolah. Tidak jarang, sekolah-sekolah tertentu menjadi sarang bagi bakat-bakat menulis yang kemudian berkembang menjadi penulis-penulis handal di kemudian hari.
SD ISLAM PELITA HATI berhasil mencetak seorang penulis cerpen Seperti Fadhila An Naila Penulis Harian Food an travel di Koran Harian madura dan Juga beberapa Hasil karyanya sudah diterbitkan di beberapa media cetak ternama. Faizatul Umamiyah, Nur Hayati, Navilatun Na'iemah.
Mereka adalah lulusan. SDI Pelita Hati yang telah mengukir prestasi dengan karya-karya mereka yang mendalam dan memikat. Kebanyakan dari mereka memulai karier menulis mereka sejak masih duduk di bangku sekolah, mengasah kemampuan mereka melalui berbagai kegiatan menulis yang diselenggarakan oleh sekolah.
Sejak didirikan, SDI Pelita hati telah menanamkan budaya literasi yang kuat di antara siswa-siswinya. Dengan menyediakan berbagai fasilitas dan program yang mendukung, seperti Mading Pena Pelita Pintar, yang sudah menjadi kolom Bulanan untuk semua siswa berkarya dalam hal belajar menulis. sekolah ini memberikan ruang bagi para siswa untuk mengeksplorasi bakat menulis mereka
Namun demikian, menjadi seorang penulis terkenal bukanlah hal yang instan. Dibalik kesuksesan itu, ada kerja keras, ketekunan, dan dorongan dari lingkungan sekitar yang memainkan peran penting. Proses pembelajaran yang dimulai dari sekolah menjadi pondasi bagi perjalanan mereka dalam meniti karier menulis.
Sebagai sebuah konklusi, peran sekolah dalam mencetak penulis cerpen terkenal tidak bisa diabaikan. Melalui berbagai program dan budaya literasi yang ditanamkan, sekolah dapat menjadi tempat yang subur bagi tumbuhnya bakat-bakat menulis yang kemudian berkontribusi dalam memperkaya dunia sastra. Maka, dukungan terhadap pendidikan dan pengembangan bakat siswa di bidang sastra perlu terus ditingkatkan untuk menghasilkan lebih banyak penulis cerpen terkenal di masa depan.
No comments:
Post a Comment