BAB I
A. Karakteristik Satuan Pendidikan
Penyusunan kurikulum
operasional di satuan pendidikan SD ISLAM PELITA HATIdisesuaikan kekhasan,
kondisi dan pontensi daerah dengan menyelaraskan kondisi satuan pendidikan dan
karakteristik peserta didik dalam satuan pendidikan. Dalam pengembangannya,
kurikulum operasional sekolah akan mengacu pada capaian pembelajaran yang telah
disusun oleh pusat dan diterjemahkan dalam alur tujuan pembelajaran yang
dikonkretkan dalam proses pembelajaran.
Penyusunan dan pengembangan
kurikulum operasional di satuan pendidikan SD ISLAM PELITA HATI berfokus kepada
pemenuhan kebutuhan peserta didik dengan mengembangkan kompetensi dalam
perubahan kehidupan abad ke-21 yang memuat ciri khas dan potensi lokal sekolah.
SD ISLAM PELITA HATI berdomisili pada daerah yang strategis di pusat
Pemerintahan Kabupaten/Kota ..., pengembangan ekonomi dan wilayah pariwisata
dengan keterjangkauan lokasi yang mudah ditempuh dengan sarana transportasi
yang ada. Lingkungan sekolah pun berada dekat dengan sarana kesehatan, olahraga
dan keagamaan sehingga menjadi salah satu kekuatan pendukung dalam proses
pembelajaran.
Latar belakang peserta didik
berada pada tingkat ekonomi menengah ke atas dengan sarana prasarana yang cukup
memadai dalam mendukung proses pembelajaran baik intrakurikuler maupun
ekstrakurikuler. Latar belakang keagamaan yang mayoritas bahkan hingga 100%
adalah peserta didik beragama Islam. Secara sosial budaya, peserta didik
memiliki latar belakang orang tua yang berbeda budaya yang disebabkan dari
sebagian orang tua merupakan karyawan yang ditempatkan tugas dan berasal dari
luar daerah. Selain itu, minat bakat peserta didik juga yang sangat beragam.
Berdasarkan perbedaan latar belakang tersebut maka memperkuat alasan Profil
Pelajar Pancasila mampu diimplemetasikan secara utuh di SD ISLAM PELITA HATI dengan
motto ”Mendidik dan Mencetak Generasi Quráni ”. Maka dalam penyusunan Kurikulum Operasional, karakteristik
peserta didik dengan segala latar belakangnya menjadi satu pertimbangan utama
agar menjadi pendidikan yang berkeadilan dalan kebhinekaan.
Tujuan akhir capaian pembelajaran
yang terintegrasi dengan Profil Pelajar Pancasila secara umum adalah untuk
membentuk karakter peserta didik untuk menumbuhkan iman, takwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, bernalar
kritis, bergotong royong dan kreatif dengan mengakomodir keragaman tersebut.
B. Landasan Pengembangan Kurikulum
Landasan yuridis dalam
penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan SD ISLAM PELITA HATI.
mengacu pada Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional sebagai arah tujuan
pendidikan sekolah. Dan juga mengacu pada (Landasan
hukum penyusunan Kurikulum
Operasional)
Landasan filosofis sebagai
dasar penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan SD ISLAM PELITA
HATI adalah dengan mempertimbangkan budaya bangsa sebagai akar penopang
pendidikan yang akan tumbuh membentuk pendidikan berkelanjutan. Generasi
penerus tetaplah menjadi generasi penjaga kelestarian budaya namun peka
terhadap perkembangan zaman. Pengalaman belajar menjadi poin utama dalam
menguasai kompetensi.
Peserta didik merupakan pewaris
budaya bangsa yang kreatif, mandiri dan inovatif. Proses pendidikan sebagai
suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan
potensi dirinya sehingga dapat memiliki kecakapan hidup yang sesuai minat bakat
yang mengembangkan kecerdasan spiritual, intelektual, dan kinestetik.
Berdasarkan landasan tersebut, SD
ISLAM PELITA HATI dengan kekuatan, kemampuan dan keinginan untuk selalu ingin
berkembang, berharap akan menjawab tantangan pendidikan dalam memfasilitasi
suatu suasana belajar penuh aktivitas, berkarya dan menyenangkan untuk
membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu
dengan membentuk peserta didik sebagai agen Profil Pelajar Pancasila yang
memiliki kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial,
kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa
yang lebih baik (experimentalism and
social reconstructivism).
BAB
II
VISI, MISI
DAN TUJUAN
A. Visi
SD ISLAM
PELITA HATI mengusung visi:
“Terwujudnya
generasi pelajar muda sebagai pembelajar sepanjang hayat yang
berkarakter, inovatif dan berprestasi”
Adapun indikator ketercapaian dari visi
sesuai dengan variabelnya antara lain:.
1. Pembelajar sepanjang
hayat, membentuk generasi yang memiliki motivasi untuk selalu belajar dan
mengembangkan diri.
2. Berkarakter,
mengimplementasikan Profil Pelajar Pancasila dalam aktualisasi kehidupan.
3. Inovatif, kemampuan
seluruh warga sekolah memaknai keadaan yang dinamis dan selalu berubah dengan
berbagai tantangan dan hambatan menjadi sebuah celah dalam mengembangkan diri
untuk menemukan solusi yang tepat, bermanfaat dan sesuai dengan keadaan masa
kini dan mempersiapkan masa depan.
4. Berprestasi, sebagai
hasil akhir dalam sebuah proses, prestasi merupakan tolak ukur sebuah proses.
Prestasi tak hanya berkisar pada kemampuan kognitif dalam ajang prestatif saja
namun lebih pada keberhasilan menemukan kemampuan diri, mengembangkan talenta
dan kecakapan hidup yang bermanfaat.
B. Misi
Dalam upaya
mengimplementasikan visi sekolah, SD ISLAM PELITA HATImenjabarkan misi
sekolah sebagai berikut:
1. Merancang
pembelajaran yang menarik dan menyenangkan yang mampu memotivasi peserta didik
untuk selalu belajar dan menemukan pembelajaran.
2. Membangun lingkungan
sekolah yang membentuk peserta didik memiliki akhlak mulia melalui rutinitas
kegiatan keagamaan dan menerapkan ajaran agama melaui cara berinteraksi di
sekolah.
3. Membangun lingkungan
sekolah yang bertoleransi dalam kebhinekaan global, mencintai budaya lokal dan
menjunjung nilai gotong royong.
4. Mengembangkan
kemandirian, nalar kritis dan kreativitas yang memfasilitasi keragaman minat
dan bakat peserta didik.
5. Mengembangkan program
sekolah yang membentuk ide dan gagasan cepat tanggap terhadap perubahan yang
terjadi untuk merancang inovasi.
6. Mengembangkan dan
memfasilitasi peningkatan prestasi peserta didik sesuai minat dan bakatnya
melalui proses pendampingan dan kerja sama dengan orang tua.
C. Tujuan
Tujuan yang diharapkan oleh SD ISLAM
PELITA HATIdalam implementasi kurikulum sebagai bentuk dan cara mewujudkan misi
sekolah yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Jangka Pendek
(1 Tahun ke depan)
a.
Mengoptimalkan sarana prasana sekolah untuk menunjang rancangan pembelajaran yang
memotivasi keinginan selalu belajar.
b. Menyelenggarakan
sistem penilaian dengan sistem digitalisasi
c.
Membentuk peserta didik yang taat dan tepat waktu
melaksanakan ibadah.
d. Meningkatkan simpati
dan empati peserta didik dalam kepedulian sosial.
e.
Merancang program sekolah untuk mengenalkan implementasi
kebhinekaan global di masyarakat.
f.
Merancang pembelajaran yang bangga akan potensi daerah.
g. Menerapkan pondasi
gotong royong dalam kegiatan kelas hingga sekolah.
h. Melaksanakan program
dan pembelajaran HOTs untuk memperkuat bernalar kritis dan kreativitas.
i.
Melaksanakan pembelajaran untuk mengasah kemampuan literasi
dan numerasi.
j.
Mempertahankan prestasi yang sudah tercapai sebelumnya.
2. Tujuan Jangka
Menengah (2-3 tahun ke depan)
a.
Merancang pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perbedaan
kemampuan kognitif peserta didik mengarahkan pada keterampilan dan kecakapan
hidup sesuai bakat dan minatnya.
b. Sekolah mampu
melaksanakan penilaian secara akuntabel dan valid dengan sistem digitalisasi.
c.
Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menghafal
surat-surat pendek.
d. Membudayakan gerakan
kebersihan sebagian daripada iman.
e.
Meningkatkan kecintaan dan kebanggan terhadap potensi
daerah.
f.
Melakukan kerjasama dengan stakeholder daerah atau Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan untuk merancang program pembelajaran berbasis
budaya lokal.
g. Memotivasi peserta
didik untuk menggagas inovasi sederhana untuk memberikan solusi dalam
kehidupannya.
h. Menyelenggarakan
kegiatan ekstrakurikuler yang optimal dalam mengembangkan prestasi sesuai bakat
dan minta dan potensi peserta didik.
3.
Tujuan Jangka Panjang (4 tahun ke depan)
a.
Merancang pembelajaran dengan model pembelajaran yang
menjadi ciri khas sekolah.
b. Menghasilkan lulusan
yang memiliki mental pembelajar sejati.
c.
Membentuk peserta didik yang berakhlakul mulia dan selalu
peduli sosial dalam toleransi beragama.
d. Menyusun pembelajaran
dengan bahan ajar mandiri untuk meningkatkan kecintaan pada budaya lokal.
e.
Menjalin kerjasama dengan pihak luar (sanggar, perguruan
tinggi, dan dunia usaha dan industri) untuk melengkapi program sekolah yang
memfasilitasi berbagai keragaman potensi, minat dan bakat peserta didik.
f.
Membudayakan lingkungan belajar dan karakter inovatif cepat
tanggap di lingkungan sekolah.
g.
Membangun budaya dan kultur sekolah yang kompetitif yang
positif.
h. Menyediakan fasilitas
untuk mengembangkan kreativitas, inovasi dan minat bakat peserta didik.
4. Kompetensi
Karakteristik Kekhasan Lulusan Sekolah
Sekolah sebagai tempat menempuh
ilmu pengetahuan dan pembentukan karakter generasi bangsa. Profil Pelajar
Pancasila diharapkan mampu membentuk sumber daya manusia yang unggul sebagai
pembelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Dalam pencapaian visi, misi dan
tujuan sekolah, maka disusun kompetensi lulusan peserta didik SD ISLAM PELITA
HATIsebagai alat ukur pencapaian kurikulum dan target pelaksanaan proses
pembelajaran pelaksanaan kurikulum operasional SD Model 4.
Adapun kompetensi lulusan SD
ISLAM PELITA HATImempertimbangkan dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan
secara berimbang sesuai capaian pembelajaran pada setiap fase di sekolah dasar,
membentuk Profil Pelajar Pancasila, dan inovatif, tangguh dan memiliki
kecakapan hidup yang dibutuhkan untuk masa depannya.
Berikut adalah kompetensi lulusan yang
ingin dicapai SD Model 4.
1. Memiliki perilaku
yang menunjukkan akhlak mulia.
2. Memiliki dan
menjunjung nilai harmonisasi keragaman dan gotong royong.
3. Memiliki pengetahuan
dan keterampilan sebagai dasar mengembangkan kecakapan hidup.
4. Memiliki kemampuan
bernalar kritis dan berkomunikasi efektif.
5. Memiliki kreativitas,
kemandirian dan inovatif dalam menjawab tantangan perkembangan zaman.
6. Membentuk individu
sebagai pembelajar sepanjang hayat yang berpikir global dengan tetap menjunjung
nilai budaya bangsa.
Adapun kriteria untuk kelulusan
peserta didik dari SD... adalah sebagai berikut:
a.
menyelesaikan seluruh program pembelajaran,
b. memiliki deskripsi
sikap minimal baik sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan,
c.
lulus ujian sekolah,
d. mencapai nilai
rata-rata pencapaian minimal sekolah paling rendah 75,
e.
ditetapkan rapat pleno dewan guru dan kepala sekolah.
BAB II PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
DAN RENCANA PEMBELAJARAN
A.
Pengorganisasian Pembelajaran
1.
Alur Penyusunan Rancangan
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan
Kurikulum operasional di satuan
pendidikan SD ISLAM PELITA HATImerupakan sebuah bentuk kurikulum operasional
untuk melaksanakan Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum yang telah dibuat oleh
pusat, baik capaian pembelajaran, prinsip pembelajaran dan asesmen serta Profil
Pelajar Pancasila. Kurikulum operasional di satuan Pendidikan ini merupakan
bentuk penyesuaian dari kerangka yang disusun pusat dengan menyelaraskan
potensi daerah, kemampuan sekolah dan latar belakang peserta didik.
Gambar 1. Alur Perancangan Kurikulum
Kurikulum operasional di satuan
pendidikan disusun mulai dengan menganalisis mata pelajaran yang akan dimuat
dalam kegiatan intrakurikuler dengan sistem reguler. Kegiatan intrakurikuler
ini dikemas sebagai pembelajaran rutin enam hari efektif setiap minggunya.
Hasil analisis mata pelajaran akan dilanjutkan dengan mengemas pilihan
pembelajaran dalam bentuk tematik dan atau parsial dengan mengintegrasikan
Profil Pelajar Pancasila di dalamnya, kemudian dikemas dalam bentuk yang lebih
mengerucut dalam rencana pelaksanaan pembelajaran yang bersifat reflektif.
Dalam menentukan pembelajaran
tematik dan parsial. SD ISLAM PELITA HATImempertimbangkan prinsip pembelajaran,
penentuan materi esensial dan juga pengolaborasian pembelajaran terpadu dengan
mengambil tema-tema yang kontekstual dengan peserta didik, mudah dipahami dan
dieksplorasi, dan up-date dengan
perkembangan informasi.
2.
Intrakurikuler
a.
Mata Pelajaran Umum
Mata pelajaran yang
dilaksanakan oleh SD ISLAM PELITA HATItahun pelajaran 2022/2023 adalah
Pendidikan Agama Islam sebagai agama mayoritas peserta didik, PPKn, Bahasa
Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, Seni dan Pendidikan
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Untuk Pendidikan Agama yang lain maka tetap
mendapatkan porsi yang sama dengan Pendidikan Agama Islam dengan melakukan
kerjasama dengan pihak terkait untuk penyediaan tenaga pendidik. Sedangkan
untuk mata pelajaran Seni, SD ISLAM PELITA HATImengakomodir Seni Musik, Seni
Rupa dan Seni Tari.
Pembelajaran dibuat tematik
terpadu untuk mata pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia dan IPAS dan Seni.
Sedangkan untuk Pendidikan Agama Islam. Matematika dan PJOK dilakukan parsial.
Rencana pembelajaran tematik dan mata pelajaran memuat tujuan pembelajaran,
kegiatan pembelajaran dan penilaian yang lengkap. Tujuan pembelajaran dibuat
terukur, sehingga dapat terlihat progress
dan umpan balik yang jelas pencapaiannya. Dalam kegiatan inti harus
tersirat implentasi model pembelajaran (contohnya: problem based learning, project based learning dan inquiry based learning dan lainnya) dan
strategi pembelajaran yang beragam untuk mengakomodir perbedaan karakteristik
peserta didik. Diharapkan variasi model pembelajaran bermanfaat untuk mengingkatkan
kemampuan peserta didik dalam menemukan “AHA”, menyampaikan ide dan gagasan,
menemukan solusi, menghasilkan produk dan mengasah kemampuan literasi numerasi.
Rencana pembelajaran bersifat
reflektif. Kontinuitas pembelajaran dapat terlihat dengan harapan tidak terjadi
gap dan miskonsepsi dari pembelajaran
sebelumnya. Dapat disusun mingguan yang tertuang ke dalam jadwal pembelajaran
mingguan, namun catatan refleksi menjadi tambahan dalam kegiatan pembelajaran
selanjutnya.
Gambar 2. Alur Pelaksanaan Pembelajaran
b.
Mata Pelajaran Bahasa Daerah
Selain mata pelajaran umum, SD
ISLAM PELITA HATIpun mengakomodir bahasa daerah sebagai salah satu mata
pelajaran wajib. Bahasa … merupakan bahasa ibu bagi masyarakat … di wilayah
tertentu. Bahasa daerah juga menjadi bahasa pengantar pembelajaran di
kelas-kelas awal SD/MI. Melalui pembelajaran bahasa daerah diperkenalkan
kearifan lokal sebagai landasan etnopedagogis. Pembelajaran bahasa dan sastra
daerah diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi
dalam Bahasa Daerah dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis,
serta menumbuhkan apresiasi terhadap budaya dan hasil karya sastra daerah.
Desain pembelajaran mata
pelajaran Bahasa Daerah diturunkan dari kompetensi yang telah disusun oleh tim
pengembang kurikulum Bahasa Daerah Provinsi …. Konten dalam Bahasa Daerah sama
halnya dengan Bahasa Indonesia yang terdiri dari 4 elemen kebahasaan.
c.
Pengembangan Diri
Pengembangan diri bertujuan
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta
didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi
dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang yang
dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan
diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan
masalah diri pribadi dan kehidupan sosial belajar, dan pengembangan karir
peserta didik.
Penilaian pengembangan diri
dilakukan secara kualitatif. Adapun tahapan kegiatan pengembangan diri
dilakukan dengan cara:
1)
Identifikasi yang meliputi daya dukung, potensi bakat dan
minat peserta didik dan potensi daerah.
2)
Pemetaan untuk :
a)
Jenis layanan pengembangan diri
b)
Petugas yang melayani
c)
Peserta didik yang dilayani
3)
Pelaksanaan program
a)
Pelaksanaan ( Orentasi, pemantapan, pengembangan )
b)
Monitoring Pelaksanan
c)
Penilaian ( terjadwal, terstruktur, kualitatif )
4)
Analisis hasil penilaian (berbasis data, proporsional,
realistis, valid, transparan dan akuntabel)
5)
Pelaporan berupa format deskripsi dalam buku laporan
pengembangan diri.
Pilihan pengembangan diri di SD ISLAM
PELITA HATIadalah sebagai berikut.
1)
Bahasa Inggris. Pembelajaran Bahasa Inggris merupakan
program unggulan SD ISLAM PELITA HATIyang bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan berbahasa Inggris peserta didik melalu berbicara, menulis dan
mendengarkan. Konten materi lebih mengedepankan kepada hal-hal sederhana yang
dapat ditemukan dalan kehidupan sehari-hari seperti perkenalan diri, keadaan di
rumah, kelas, sekolah dan lingkungan sekitar.
2)
TIK. Pembelajaran TIK merupakan program unggulan SD ISLAM
PELITA HATIyang bertujuan mempersiapkan peserta didik dalam menyongsong abad
milenial,
revolusi Industri 4.0 yang dilakukan serba
komputerisasi dan serba digital. Materi pembelajaran komputer diawali dari
pengenalan sederhana komputer, tool-tool yang yang ada di komputer.
3)
Pencak Silat, merupakan salah satu kearifan lokal di
kota/kabupaten … yang dikenalkan di sekolah untuk meningkatkan rasa cinta
terhadap budaya lokal sebagai salah satu seni bela diri tradisional.
d.
Program Inklusif
SD ISLAM PELITA HATIbelum
termasuk sekolah inklusif, namun SD ISLAM PELITA HATItetap mengusung keadilan
dalam pendidikan dimana satuan pendidikan menerima peserta didik dengan
berbagai latar belakang kemampuan diri. Untuk alasan tersebut, SD merancang
program inklusif dalam bentuk program individu yang dapat memfasilitasi peserta
didik berkebutuhan khusus dengan kategori rendah.
Program individu disusun dengan
penyesuaian kebutuhan masing-masing peserta didik, baik akademik maupun
non-akademik. Program ini disusun oleh tim guru dengan melibatkan orang tua dan
terapis atau psikolog. Hal utama yang diperhatikan dalam proses penyusunan
program ini adalah bagaimana peserta didik dengan kebutuhan khusus mampu
melakukan kecakapan dasar, keterampilan hidup, dan penumbuhan percaya diri.
Kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi baca, tulis hitung, cara
bersosialisasi dan kemandirian merupakan bentuk program individu tersebut.
Program ini pun akan dilakukan evaluasi secara berkala setiap tiga bulan sekali
atau bisa lebih cepat jika ada kondisi khusus untuk penyesuaian sehingga dapat
terlihat bagaimana perkembangan peserta didik.
Pengondisian dalam lingkungan
belajar dan bermain menjadi fokus utama lainnya sehingga peserta didik mampu
belajar hal positif dari lingkungan sekitarnya, penerimaan yang baik dari
lingkungan sekitar dan terhindar dari kasus bullying.
3.
Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Dalam kurikulum operasional di
satuan pendidikan SD ISLAM PELITA HATIdirancang pembelajaran berbasis proyek
untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila. Pembelajaran ini masuk ke dalam
ko-kurikuler yang dirancang dalam sesuai tema besar yang telah ditentukan
dengan mengintegrasikan beberapa mata pelajaran sebagai bentuk proyek
implementasi Profil Pelajar Pancasila di satuan pendidikan.
Penguatan Profil Pelajar
Pancasila dikemas dalam dua proyek utama yang dapat ditampilkan secara terpadu
dari mulai kelas 1 sampai 6. Pengalokasian waktu untuk kegiatan ini terpisah
dari alokasi waktu kegiatan intrakurikuler sehingga tidak mengurangi kegiatan
regular mingguan. Selain kedua proyek besar tersebut, dimensi Profil Pelajar
Pancasila pun dikembangkan dalam proses pembelajaran intrakurikuler dalam
pembelajaran tema dan mata pelajaran, dan kegiatan ekstrakurikuler.
Pembelajaran berbasis proyek
untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila diselaraskan dengan potensi lokal yang
menjadi ciri khas satuan pendidikan, capaian operasional pembelajaran, dapat
mengakomodir keragaman minat bakat peserta didik dan mampu mengembangkan
kecakapan hidup peserta didik. Penguatan Profil Pelajar Pancasila terdiri dari
enam dimensi yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
mulia, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis dan
kreatif.
Gambar 3. Karakteristik Pembelajaran
Berbasis Proyek
Dalam membuat rancangan
pembelajaran berbasis proyek terdapat langkah- langkah yang harus disusun
secara bertahap mulai dari mengidentifikasi masalah dengan pertanyaan pemicu
yang diambil dari permasalahan kontekstual implementasi Profil Pelajar
Pancasila kemudian merancang proyek secara kolaboratif antara guru dan peserta
didik disertai program penjadwalan yang disepakati, setelah itu dilanjut ke
tahap pelaksanaan. Di bagian akhir ada presentasi hasil yang akan dievaluasi
dan kemudian menjadi refleksi untuk perbaikan.
Gambar 4. Langkah-langkah pembelajaran
berbasis proyek
Pada tahun pelajaran 2022/2023,
pembelajaran berbasis proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila mengusung
implemetasi nilai-nilai Pancasila. Diawali dengan menganalisis permasalahan
kontekstual yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari kemudian menentukan proyek
dalam bentuk hasil karya tulis, gerak dan seni, jiwa kewirausahaan dan potensi
sumber daya alam dan budaya lokal di sekitar satuan pendidikan. Proyek ini
dikembangkan per jenjang kelas dengan bimbingan guru kelas dan guru mata
pelajaran yang kemudian digabungkan dalam satu event di akhir proyek di tiap-tiap akhir semester. Proyek pertama
yang akan dilaksanakan pada bulan Desember 2022 dengan mengambil tema
kewirausahaan yang mengusung pemanfaatan potensi dan budaya daerah dalam
menanggulangi masalah lingkungan di sekitar sekolah. Proyek kedua dilaksanakan
pada bulan Mei bertema Cerlang Budaya Daerah yang mengemas drama musikal untuk
menampilkan proses riset budaya peserta didik untuk menjadi duta budaya Sunda.
Proyek ini pun sebagai bentuk peringatan Hari Pendidikan Nasional dan Hari
Kebangkitan Nasional yang merupakan tonggak sejarah dalam dunia pendidikan yang
mengusung persatuan dan kesatuan bangsa.
Tahap terakhir adalah
tercapainya tujuan akhir dari pembelajaran berbasis proyek ini, yaitu selain untuk
mengimplementasikan dalam keseharian sebagai agen Profil Pelajar Pancasila,
juga untuk merancang pembelajaran ko-kurikuler yang inovatif, menarik dan
capaian pembelajaran yang terkemas berbeda. Pembelajaran ini juga bentuk
penguatan karakter yang membudaya pada satuan pendidikan.
4.
Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler
merupakan kegiatan penunjang di SD ISLAM PELITA HATIsebagai suplemen dalam
pendidikan untuk meningkatkan kecerdasan dan keterampilan peserta didik sesuai
dengan bakat dan minat serta kompetensi lainnya.
Kegiatan
ekstrakurikuler SD ISLAM PELITA HATImeliputi:
|
NO |
Jenis Kegiatan |
Indikator
Keberhasilan dan Implemetasi Profil Pelajar Pancasila |
Sasaran |
|
A |
Study
Club |
||
|
1. |
Science
Club |
Mempersiapkan
peserta didik dalam menghadapi kompetisi atau kejuaraan untuk menjadi yang
terbaik dalam bidangnya masing-masing dengan karakter yang mandiri dan
memiliki kreativitas. |
Kelas 4 Kelas 5 |
|
2. |
Math
Club |
Kelas 4 Kelas 5 |
|
|
3. |
Hifdzil
Quran |
Kelas 1, 2, 3 |
|
|
4. |
Speech
and Debate |
Kelas 4 & 5 |
|
|
B |
Olahraga |
||
|
5. |
Karate |
Mempersiapkan peserta didik dalam mengembangkan dan
meningkatkan kemampuan olah raga karate, catur, silat dan futsal dengan
karakter yang mandiri dan gotong royong. |
Kelas 4 |
|
6. |
Catur |
Kelas 5 |
|
|
7. |
Silat |
Kelas 4,5,6 |
|
|
8. |
Futsal |
Kelas 5 |
|
|
C |
Seni
dan Budaya |
||
|
9. |
Seni
lukis |
Mempersiapkan peserta didik dalam mengembangkan dan
meningkatkan kemampuan seni lukis dan musik yang berkarakter kebhinekaan
global, mandiri dan kreatif. |
Kelas 1, Kelas 2, Kelas 3 |
|
10. |
Seni
musik |
Kelas 4,5 (pianika) Kelas 6(angklung) |
|
|
NO |
Jenis Kegiatan |
Indikator
Keberhasilan dan Implemetasi Profil Pelajar Pancasila |
Sasaran |
|
11. |
Kriya |
Mempersiapkan peserta didik dalam mengembangkan dan
meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam pembuatan kriya dari bahan dasar
alam dan pengelolaan sampah. |
Kelas 1, 2, 3 pengelolaan
sampah plastik. Kelas 4, 5, 6 pembuatan
kriya dari pelepah pisang dan bambu |
|
D |
Keorganisasian |
||
|
11. |
Pramuka |
Mempersiapkan peserta didik agar memiliki sikap
kepemimpinan, kebhinekaan global, kemandirian, kreatif, disiplin,
tanggungjawab dan semangat nasionalisme. |
Kelas 1 sampai dengan kelas
6 |
|
12. |
UKS
dan Dokter Kecil |
Mempersiapkan peserta didik agar memiliki sikap yang
mengutamakan kebersihan sebagian daripada iman yang mengembangkan nilai
ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dalam kemandirian,
bergotong royong, bernalar kritis dan kreatif dalam menjadi agen pelopor
cinta kebersihan dan kesehatan. |
Kelas 4, 5 dan 6 |
5.
Aktualisasi Budaya Sekolah
Kegiatan pembiasaan merupakan
budaya sekolah yang dilaksanakan setiap hari sebagai upaya pendidikan
pembentukkan karakter peserta didik sebagai implementasi Profil Pelajar
Pancasila. Kegiatan pembiasaan dilaksanakan secara rutin, baik harian,
mingguan, bulanan dan tahunan, dan tehnik pelaksanaannya ada yang terstruktur
dan spontan atau berupa direct dan indirect learning, yang bertujuan
melatih dan membimbing peserta didik bersikap dan berperilaku dengan
menananmkan nilai-nilai karakter baik sehingga menjadi habituasi yang terinternalisasi dalam hati dan jiwa peserta didik.
Berikut
adalah budaya sekolah yang dilaksanakan di SD Model 4:
a)
Kegiatan Harian, terdiri dari kegiatan:
1) Penyambutan peserta
didik
2) Salam pagi/embun pagi
3) One day one surah (Surat pendek Al Quran)
4) Menyanyikan lagu
daerah dan kebangsaan
5) Infaq shodaqoh
6) Sholat Dhuha
berjamaah
7) Gerakan Pungut Sampah
(GPS)
8) Literasi pagi
b)
Kegiatan Mingguan, terdiri dari kegiatan:
1) Upacara
2) Pramuka
3) Dokter Kecil
c)
Kegiatan bulanan merupakan kegiatan yang dilaksanakan
setiap bulan pada hari Sabtu ke-4 bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai
kompettitif, sportif dan keberanian, yaitu dengan melaksanakan student’s performances. Kegiatan bulanan
terdiri dari kegiatan:
1)
Readaton
2)
Experiences days
3) Tantangan Mendongeng
4) Pidato dan pildacil
d)
Kegiatan tahunan ini dilaksanakan setahun sekali yang
bertujuan menanamkan dan meningkatkan kesadaran peserta didik untuk menjalankan
perintah Tuhan Yang Maha Esa, menumbuhkan rasa cinta tanah air, membentuk
kecakapan hidup dan mengembangkan minat bakat peserta didik yang percaya diri,
seperti:
1) Bakti sosial di bulan
Ramadhan.
2) Peringatan hari
kemerdekaan Indonesia
3) Pameran kelas
4) Unjuk Kabisa
5)
Entrepreneurship day
6)
Class’ Competition
e)
Kegiatan insidentil yaitu kegiatan yang dilakukan
sewaktu-waktu disesuaikan dan kondisi riil dan situasi nyata seperti aksi
donasi gempa bumi, menengok teman yang sakit, aksi donasi buku dan lain
sebagainya.
f)
Kegiatan life skill merupakan
kegiatan yang dilaksankan baik di sekolah maupun di rumah yang bertujuan untuk
memberikan bekal kepada peserta didik untuk berinteraksi dalam sosial
kemasyarakatan dan keterampilan dirinya. Materi pengembangan life skill antara
lain:
1) Cara mengambil dan
menyimpan buku.
2) Cara mengucapkan
salam.
3) Cara berbicara yang
santun.
6.
Pengaturan Waktu Belajar
Pengaturan waktu belajar
intrakurikuler setiap mata pelajaran di SD ISLAM PELITA HATIdari kelas 1 sampai
dengan 6 akan dikemas tematik dan sebagian parsial secara reguker per minggu. Selain
itu teerdapat pembelajaran berbasis proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila
dalam bentuk kegiatan kokurikuler.
Pengaturan waktu belajar adalah sebagai
berikut.
|
No |
Mata Pelajaran |
Banyak JP Per Minggu |
Kegiatan Reguler Per Minggu |
Proyek Profil Pelajar Pancasila |
Total Per Tahun |
|
1 |
Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti |
3 JP |
108 |
36 |
144 |
|
2 |
PPKn |
4 JP |
144 |
36 |
180 |
|
3 |
Bahasa
Indonesia |
6 JP |
198 |
54 |
252 |
|
4 |
Matematika |
5 JP |
170 |
46 |
216 |
|
5 |
Ilmu
Pengetahuan Alam dan Sosial |
5 JP |
170 |
46 |
216 |
|
6 |
Seni (Pilihan minimal 1)
Seni Musik Seni Rupa Seni Teater
Seni Tari |
3 JP |
108 |
36 |
144 |
|
7 |
Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan (PJOK) |
3 JP |
108 |
36 |
144 |
|
8 |
Muatan
Lokal (Bahasa Sunda) |
2 JP |
76 |
- |
|
|
Total |
28 JP |
1006 |
290 |
1296 |
|
Pada tabel di atas, pengemasan
tematik ada di mata pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam dan
Sosial, dan Seni. Seni dapat dipilih minimal satu sub mata pelajaran, yaitu
seni music, seni rupa, seni teater atau seni tari. Sedangkan Pendidikan Agama
dan Budi Pekerti, Matematika dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
Pengemasan Proyek Profil
Pelajar Pancasila berada di luar jam pembelajaran regular dengan komposisi
20-30% dari alokasi waktu selama satu tahun. Sehingga proyek ini tidak
mengganggu atau mengurangi jumlah jam pembelajaran intrakurikuler.
Setelah analisis kebutuhan
mapel, maka akan disusun analisis operasional sebagai turunan dari capaian
pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran yang telah disediakan pusat. Analisis
ini akan diselaraskan dengan muatan lokal dan potensi daerah juga program
sekolah dengan menghitung alokasi waktu yang tidak membebani peserta didik agar
kenyamanan dan kebahagiaan dalam belajat tetap terjaga utuh. Kurikulum
operasional di satuan Pendidikan SD ISLAM PELITA HATImempertimbangkan
karakteristik peserta didik yang beragam dan mengedepankan proses dinamis yang
reflektif dalam proses pelaksanaannya sehingga tujuan akhir profil peserta
didik sesuai dengan yang diharapkan pada visi, misi dan tujuan sekolah.
7.
Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah
pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun
ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu
pembelajaran efektif dan hari libur.
Pengembangan Kalender
Pendidikan SD Model 4. mengacu pada rambu-rambu sebagai berikut:
a) Permulaan tahun
pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun
pelajaran pada setiap satuan pendidikan, yaitu pada bulan Juli 2022.
b) Hari libur sekolah
ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri
Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan dan Kepala Daerah
tingkat kabupaten/kota.
c) Minggu efektif
belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran
pada setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam
pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata
pelajaran termasuk muatan lokal.
d) Waktu libur adalah
waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada
satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah
semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur
keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur
khusus.
e) Kalender Pendidikan SD
ISLAM PELITA HATIdisusun dengan berpedoman kepada kalender pendidikan Provinsi
… yang disesuaikan dengan program sekolah.
Berikut alokasi waktu minggu
efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya beserta kalender pendidikan SD
ISLAM PELITA HATItahun pelajaran 2022/2023.
|
No |
Kegiatan |
Alokasi Waktu |
Keterangan |
|
1 |
Minggu efektif belajar |
Minimum 36 minggu dan maksimum 40 minggu |
Digunakan untuk
kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan |
|
2 |
Jeda tengah semester |
Maksimum 2 minggu |
Satu minggu setiap semester |
|
3 |
Jeda antarsemester |
Maksimum 2 minggu |
Antara semester I dan II |
|
4 |
Libur akhir tahun pelajaran |
Maksimum 3 minggu |
Digunakan untuk
persiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran |
|
5 |
Hari libur keagamaan |
2 – 4 minggu |
Libur keagamaan yang disesuaikan dengan kebijakan
pemerintah daerah |
|
6 |
Hari libur
umum/nasional |
Maksimum 2 minggu |
Disesuaikan dengan
Peraturan Pemerintah |
|
7 |
Hari libur khusus |
Maksimum 1 minggu |
Untuk kegiatan tertentu |
|
No |
Kegiatan |
Alokasi Waktu |
Keterangan |
|
8 |
Kegiatan khusus sekolah |
Maksimum 3 minggu |
Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus
oleh sekolah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif |
KALENDER PENDIDIKAN SD MODEL 4
|
Juli 2022 |
12 Juli 2022 : Awal tahun pelajaran 2022/2023 12 –
14 Juli 2022 : MPLS untuk kelas 1 19 Juli 2022 : Libur Keagamaan sebelum hari raya Idul Adha 20 Juli 2022 : Hari Raya Idul Fitri 1442 H |
|
Agustus
2022 |
12 Agustus 2022 : Tahun
Baru Islam 17 Agustus 2022 : HUT ke 76 RI 21 Agustus 2022 : Kegiatan memperingatii Hari Kemerdekaan ke-76 RI |
September
2022
|
Senin |
Selasa |
Rabu |
Kamis |
Jumat |
Sabtu |
Minggu |
|
|
|
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6 |
7 |
8 |
9 |
10 |
11 |
12 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
13 |
14 |
15 |
16 |
17 |
18 |
19 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
20 |
21 |
22 |
23 |
24 |
25 |
26 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
27 |
28 |
29 |
30 |
|
|
|
Oktober 2022
November 2022
|
Senin |
Selasa |
Rabu |
Kamis |
Jumat |
Sabtu |
Minggu |
|
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
8 |
9 |
10 |
11 |
12 |
13 |
14 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
15 |
16 |
17 |
18 |
19 |
20 |
21 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
22 |
23 |
24 |
25 |
26 |
27 |
28 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
29 |
30 |
31 |
|
|
|
|
|
|
|
|
Desember 2022![]()

Januari 2023![]()
|
Senin |
Selasa |
Rabu |
Kamis |
Jumat |
Sabtu |
Minggu |
|
|
|
|
|
|
1 |
2 |
|
|
|
|||||
|
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
9 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
10 |
11 |
12 |
13 |
14 |
15 |
16 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
17 |
18 |
19 |
20 |
21 |
22 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
23 |
24 |
25 |
26 |
27 |
28 |
29 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
30 |
31 |
|
|
|
|
|
|
|
|
Februari 2023
|
Senin |
Selasa |
Rabu |
Kamis |
Jumat |
Sabtu |
Minggu |
|
|
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
7 |
8 |
9 |
10 |
11 |
12 |
13 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
14 |
15 |
16 |
17 |
18 |
19 |
20 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
21 |
22 |
23 |
24 |
25 |
26 |
27 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
28 |
|
|
|
|
|
|
|
|
![]()
Maret 2023
|
Senin |
Selasa |
Rabu |
Kamis |
Jumat |
Sabtu |
Minggu |
|
|
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
7 |
8 |
9 |
10 |
11 |
12 |
13 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
14 |
15 |
16 |
17 |
18 |
19 |
20 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
21 |
22 |
23 |
24 |
25 |
26 |
27 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
28 |
29 |
30 |
31 |
|
|
|
|
|
|
|
|
April 2023
|
Senin |
Selasa |
Rabu |
Kamis |
Jumat |
Sabtu |
Minggu |
|
|
|
|
|
1 |
2 |
3 |
|
|
|
|
||||
|
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
9 |
10 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
11 |
12 |
13 |
14 |
15 |
16 |
17 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
18 |
19 |
20 |
21 |
22 |
23 |
24 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
25 |
26 |
27 |
28 |
29 |
30 |
31 |
|
|
|
|
|
|
|
|
Mei 2023

B.
Rencana Pembelajaran
Rencana pembelajaran disusun
secara rutin untuk memetakan dan merencanakan proses pembelajaran secara rimci.
Rencana pembelajaran merupakan kompas bagi guru dalam pelaksanaan pembelajaran.
Pembelajaran berpusat pada peserta didik yang tetap mengusung kegiatan
pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan memotivasi peserta didik menjadi
pembelajar sepanjang hayat.
Tujuan dari penyusunan Rencana
pembelajaran adalah sebagai berikut.
1. Pembelajaran menjadi
lebih sistematis.
2. Memudahkan analisis
keberhasilan belajar peserta didik.
3.
Memudahkan guru dalam penyampaian materi ajar.
4. Mengatur pola
pembelajaran.
Rencana pembelajaran SD ISLAM
PELITA HATIterdiri dari silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang
disusun rutin secara sederhana, aktual dan mudah dipahami untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang akan dicapai sehingga
melalui Rencananya seorang guru bisa memastikan seluruh proses pembelajaran
bisa efektif dan efisien.
Silabus SD ISLAM PELITA HATIdibuat
dalam bentuk matriks yang memuat alur tujuan pembelajaran, materi ajar, kegiatan
pembelajaran, penilaian dan sumber belajar.
1. Alur tujuan
pembelajaran disusun untuk menerjemahkan capaian pembelajaran yang berfungsi
mengarahkan guru dalam merencanakan, mengimplementasi dan mengevaluasi
pembelajaran secara keseluruhan sehingga capaian pembelajaran diperoleh secara
sistematis, konsisten, terarah dan terukur.. Alur pembelajaran mengurutkan
tujuan-tujuan pembelajaran sesuai kebutuhan, meskipun beberapa tujuan
pembelajaran harus menggunakan tahapan tertentu yang meliputi konten/ materi,
keterampilan dan konsep inti untuk mencapai Capaian Pembelajaran setiap fase
dan menjelaskan kedalaman setiap konten.
2. Materi ajar merupakan
materi esensial yang telah disusun pada alur tujuan pembelajaran.
3. Kegiatan pembelajaran
dikemas secara umum sebagai acuan untuk menyusun rencana pelaksaanaan
pembelajaran.
4. Penilaian merupakan
penilaian otentik yang memadukan dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan
selama dan setelah proses pembelajaran. Sumber belajar dipilah sesuai kebutuhan
peserta didik dan merupakan sumber belajar
yang mudah digunakan, berbasis lingkungan,
dan mendukung pembelajaran yang kontekstial dan menyenangkan.
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) SD ISLAM PELITA HATIdisusun dalam bentuk sederhana dengan
keterbacaan yang baik yang memuat tiga poin utama dalam proses pembelajaran,
yaitu tujuan pembelajaran, aktivitas atau kegiatan pembelajaran dan penilaian.
Tujuan pembelajaran merupakan penerjemahan tujuan capaian pembelajaran yang
dapat terukur pencapaian dan keberhasilannya. Kegiatan pembelajaran disusun
dalam langkah-langkah aktivitas peserta didik yang menarik dan menyiratkan
model dan strategi pembelajaran yang kontekstual dan menarik sesuai
diferensiasi karakteristik peserta didik serta mampu mengakomodir minat bakat peserta
didik. Dalam kegiatan pembelajaran pun diintegrasikan penumbuhan dan penguatan
Profil Pelajar Pancasila. Selain itu, dalam kegiatan pembelajaran disusun
prediksi respon peserta didik sehingga menjaga alur pembelajaran yang tetap
terkondisikan dengan baik. Untuk penilaian dilakukan selama proses pembelajaran
dan pasca pembelajaran yang dirancang untuk mengukur ketercapaian tujuan
pembelajaran baik dari dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Di akhir
bagian RPP, terdapat kolom refleksi untuk mengulas kekurangan dan kelebihan
proses pembelajaran untuk perbaikan pembelajaran selanjutnya. Hal ini
menunjukkan bagaimana dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sebagai dokumen
yang hidup dan dinamis.
C.
Asesmen Capaian Pembelajaran
Asesmen hasil belajar peserta
didik terdiri atas Asesmen hasil belajar oleh pendidik, Asesmen hasil belajar
oleh satuan pendidikan, dan Asesmen hasil belajar oleh pemerintah. Asesmen
hasil belajar oleh pendidik sebagai proses pengumpulan informasi dan data
tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap, aspek
pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan
sistematis yang bertujuan untuk:
1.
memantau proses pembelajaran,
2. memetakan kemajuan
belajar dan penguasaan kompetensi,
3. perbaikan atau pengayaan
hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil belajar,
4. memperbaiki proses
pembelajaran selanjutnya.
Konsep
asesmen otentik yang dilakukan mengukur dimensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan. Variasi bentuk asesmen akan lebih memperlihatkan kemampuan
peserta didik. Rubrik asesmen dibuat berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai. Materi pengayaan hanya diperuntukkan peserta didik yang telah
melampaui capaian pembelajaran dan bersifat optional. Sedangkan remedial
merupakan kegiatan wajib dilaksanakan sehingga pembelajaran tetap
berkelanjutan. Asesmen hasil belajar peserta
didik pada jenjang pendidikan
dasar didasarkan pada prinsip asesmen. Dimana asesmen dilakukan
mempertimbangkan karakteristik peserta didik pada setiap kelas berdasarkan pada
hasil proses pembelajaran dalam mencapai semua aspek kompetensi yang tertera
pada tujuan pembelajaran sehingga jelas kemampuan yang akan diukur dengan
prosedur dan kriteria yang jelas. Prosedur asesmen, kriteria dan dasar
pengambilan keputusan terhadap hasil asesmen dapat diakses oleh pihak yang
berkepentingan. Asesmen di SD ISLAM PELITA HATIbersifat kontinuitas tidak
tersekat per kelas, sehingga hasil asesmen sebelumnya merupakan referensi untuk
asesmen kemudian. Sistem asesmen yang
sistematis dan mengacu pada kriteria harus
dapat dipertanggungjawabkan secara teknis, prosedur dan hasil akhirnya.
Lingkup asesmen hasil belajar
oleh pendidik mencakup aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan.
Adapun mekanisme asesmen hasil belajar oleh pendidik meliputi:
1. Rencana strategi
asesmen oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP).
2. Asesmen Hasil Belajar
oleh pendidik dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan
hasil belajar melalui penugasan dan pengukuran pencapaian satu atau lebih
capaian pembelajaran.
3. Asesmen aspek sikap
dilakukan melalui observasi/pengamatan sebagai sumber informasi utama dan
pelaporannya menjadi tanggungjawab wali kelas atau guru kelas.
4. Hasil asesmen
pencapaian sikap oleh pendidik disampaikan dalam bentuk deskripsi.
5. Asesmen aspek
pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuai
dengan kompetensi yang dinilai disampaikan dalam bentuk deskripsi.
6. Asesmen keterampilan
dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio, dan/atau teknik lain
sesuai dengan kompetensi yang dinilai.
7. Hasil asesmen
pencapaian pengetahuan dan keterampilan oleh pendidik disampaikan dalam bentuk
angka dan/atau deskripsi.
Hasil asesmen kemudian
dilakukan analisis atau evaluasi hasil belajar. Evaluasi ini bertujuan untuk
menentukan ketercapaian pemahaman peserta didik terhadap tujuan capaian
pembelajaran dan penguatan Profil Pelajar Pancasila. Analisis untuk pengetahuan
juga dilakukan untuk menentukan umpan balik pasca penilaian terhadap peserta
didik, yaitu pelaksanaan program remedial dan pengayaan. Proses evaluasi ini
dilakukan baik setelah peserta didik mengerjakan post tes harian, penilaian
harian, penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester serta Asesmen
akhir tahun.
Kriteria kenaikan kelas
setidak-tidaknya harus memenuhi kriteria, yaitu pertama, keikutsertaan peserta
didik dalam pembelajaran, kedua, ketuntasan mata pelajaran pada kompetensi
pengetahuan dan keterampilan, dan ketiga, penilaian baik pada kompetensi sikap.
D.
Pendampingan, Evaluasi, Dan
Pengembangan Profesional
Pendampingan, evaluasi, dan
pengembangan profesional SD ISLAM PELITA HATIdilakukan secara internal oleh
satuan pendidikan untuk memastikan pembelajaran berjalan sesuai rencana untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan. Proses ini dikelola oleh Kepala Sekolah
dan/atau guru yang dianggap sudah mampu untuk melakukan peran ini. Evaluasi,
pendampingan dan pengembangan profesional dilakukan secara bertahap dan mandiri
agar terjadi peningkatan kualitas secara berkelanjutan di satuan pendidikan,
sesuai dengan kemampuan satuan pendidikan.
Dalam melakukan pendampingan
dan pengembangan professional ditekankan pada prinsip reflektif dan
pengembangan diri bagi guru, serta menggunakan alat penilaian yang jelas dan
terukur. Proses pendampingan dirancang sesuai kebutuhan dan dilakukan oleh
Kepala Sekolah dan/atau guru yang
berkompetensi berdasarkan hasil pengamatan
atau evaluasi. Proses pendampingan dan pengembangan professional ini dilakukan
melalui;
a. Program Regular
Supervisi Sekolah, yang dilakukan minimal satu bulan sekali oleh Kepala
Sekolah.
b. Kegiatan Kelompok
Kerja Guru (KKG) SD Model 4, yang dilaksanakan sesuai program kerja KKG secara
reguler, seperti kegiatan mingguan untuk pendampingan penyusunan atau revisi
alur tujuan pembelajaran dan modul ajar. Kegiatan ini merupakan pendampingan
oleh Kepala Sekolah dan guru yang berkompetensi.
c. Pelaksanaan in-house training (IHT) atau focus group discussion (FGD), dilakukan
minimal enam bulan sekali atau sesuai kebutuhan dengan mengundang narasumber
yang berkompeten dari beberapa perguruan tinggi yang telah bekerja sama,
instansi terkait dan praktisi pendidikan.
SD ISLAM PELITA HATImelakukan
evaluasi kurikulum secara regular, yaitu jangka pendek satu tahun sekali dan
jangka panjang 4 tahun sekali dengan mempertimbangkan perubahan yang terjadi
baik perubahan kebijakan maupun update perkembangan
terkini dalam proses pembelajaran. Evaluasi kurikulum dilakukan berdasarkan
hasil evaluasi pembelajaran yang dilakukan secara reflektif, yaitu:
1. Evaluasi Harian,
dilakukan secara individual oleh guru setelah pembelajaran berdasarkan catatan
anekdotal selama proses pembelajaran, penilaian dan refleksi ketercapaian
tujuan pembelajaran. Hasil evaluasi ini digunakan untuk perbaikan rencana
pembelajaran atau RPP pada hari berikutnya.
2. Evaluasi Per Unit Belajar,
dilakukan secara kelompok (team teaching)
setelah satu unit pembelajaran atau tema selesai. Hasil ini digunakan untuk
merefleksikan proses belajar, ketercapaian tujuan dan melakukan perbaikan
maupun penyesuaian terhadap proses belajar dan perangkat ajar, yaitu alur
tujuan pembelajaran dan modul ajar.
3. Evaluasi Per
Semester, dilakukan secara kelompok team
teaching) setelah satu semester selesai. Evaluasi ini dilakukan berdasarkan
refleksi pembelajaran dan hasil asesmen peserta didik yang telah disampaikan
pada laporan hasil belajar peserta didik.
4. Evaluasi Per Tahun,
merupakan refleksi ketercapaian profil lulusan, tujuan sekolah, misi dan visi
sekolah.
Pelaksanaan evaluasi kurikulum SD
ISLAM PELITA HATIdilakukan oleh tim pengembang kurikulum sekolah bersama kepala
sekola dan komite sekolah serta pihak lainnya yang telah mengadakan kerja sama
dengan sekolah. Evaluasi dilaksanakan berdasarkan data yang telah dikumpulkan
pada evaluasi pembelajaran, hasil supervisi Kepala Sekolah, laporan kegiatan
Kelompok Kerja Guru, hasil kerja peserta didik dan kuesioner peserta didik dan
orang tua. Informasi yang berimbang dan berdasarkan data tersebut diharapkan
menjadi bahan evaluasi untuk semakin meningkatkan kualitas pelayanan sekolah
kepada peserta didik, peningkatan prestasi dan hubungan kerja sama dengan pihak
lain.
Kurikulum operasional di satuan
pendidikan SD ISLAM PELITA HATI disusun sebagai kerangka acuan atau pedoman
dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah tahun pelajaran 2022-2023. Kurikulum
operasional di satuan pendidikan juga sebagai panduan ketercapaian pembelajaran
bagi peserta didik dan upaya guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran.
Kurikulum operasional di satuan
pendidikan SD ISLAM PELITA HATI yang telah tersusun ini akan berjalan lancar
bila ada dukungan penuh dari semua pihak, yaitu kepala sekolah, guru, komite
sekolah dan stake holder yang ada.
Mudah-mudahan dukungan dan partisipasi aktif semua pihak dapat memajukan SD
Model 4. sesuai dengan apa yang telah terumuskan dalam visi, misi dan tujuan
sekolah.
Terakhir, ucapan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mendukung diselesaikannya
kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Model 4. Teriring do’a, semoga
kontribusi pemikiran, kerja keras dan dukungannya menjadi amal kebaikan.
Sumenep, Juli
2023 Kepala SD Pelita Hati
JUFRIYADI.S.Pd.I
![]()
NIP.



No comments:
Post a Comment