Full width home advertisement

Pojok Ekpresi

Sambutan KEPSEK

Rasa syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan bimbingan-Nya SD ISLAM PELITA HATI dapat hadir di tengah saudara melalui situs web ini. Meskipun sampai saat ini website kami masih pada taraf penyempurnaan dalam rangka meningkatkan kinerja berbasis Teknologi Informasi.

Perkembangan teknologi, khususnya Teknologi Informasi dan Komunikasi sudah sedemikian pesat dan merambah ke semua sektor kehidupan termasuk sektor pendidikan. Internet sebagai salah satu bagian dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan. Sehingga, SEKOLAH SD ISLAM PELITA HATI berupaya mengoptimalkan penggunaan internet di sekolah, agar mengoptimalkan mutu sumber daya manusia dan mutu pendidikan dengan menerapkan integrasi internet dengan pendidikan.

Mohon dukungan dan saran Anda demi tersampaikannya pendidikan dengan dukungan Teknologi Informasi, khususnya di SD ISLAM PELITA HATI .

Kepala Sekolah

Post Page Advertisement [Top]

 


 

Bersama

 

Pidato 1

 

Pidato 2

 

Pidato 3

 

بسم الله الرحمن الرحيم. السلام عليكم ورحمة الله وبركاته.  الحمدلله على شكرلله. الصلاة و السلام على رسول الله. امابعد

Excellency the director of Pelita Hati foundation

Honorable all of the teachers

Respectable all the invitation and my friend whom I love

العَالِي مُدِيْرُ فليتا حاتي


وجَمِيْعُ الْمُدَرِّسِيْن الْمُحْتَرَمِيْن

أَيُّهَا الْإِخْوَان الْكُرَمَاءْ

وَ أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ رَحِمَكُمُ الله

Yang saya hormati Ketua Yayasan Pelita Hati

Yang saya hormati segenap Dewan Guru Pelita Hati

Dan tak lupa pula hadirin dan hadirat, serta teman-temanku yang dimuliakan Allah

Firstly let say thanks to Allah who has given us some mercies and blessing so that we can gether in this place without any trouble. Secondly may shalawat and salam always be given to our prophet Muhammad saw. who has guided us from the darkness to the lightness from stupidity to the cleaverness, from jahiliyah era to the islamic era namely islamic our true religion.

أَوَلًا. حَيَّابِنَا نَشْكُرُ الله عَزَّوَجَلَّ الَّذِى قَدْ أَعْطَنَا نِعْمَةً وَهِدَايَةً حَتَّى نَسْتَطِيْع أَنْ نَجْتَمِعَ فِي هَذَا الْمَكَان الْمُبَارَك. ثَانِيًا, صَلَاةً وَ سَلَامًاإِلَى حَبِيْبِنَا محمد صَلى الله عَلَيْه وَسَلَّم الَّذِيْ قَدْحَمَلَنَا مِنَ الظُلُمَاتِ إِلَى النُوْرِ وَ إِلَى صِرَاطِ الْمُسْتَقِيْم

Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kepada Allah Swt. yang telah memberikan rahmat-Nya kepada kita sehingga kita dapat berkumpul di tempat yang penuh barokah ini tanpa kesulitan apapun. Salawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw. yang telah membawa umatnya dari alam kebodohan menuju cahaya iman yaitu agama Islam.

Hadirin wa hadirat........

Yang muda sama yang tua........

Dalam Al-Qur’an surah az-Zumar ayat 9, Allah berfirman:

... قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ ﴿٩﴾

Katakanlah, “Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya hanya orang-orang berakal sehat yang dapat menerima pelajaran.

Rasulullah saw. bersabda:

لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَجِلَّ كَبِيْرَنَا وَيَرْحَمْ صَغِيْرَنَا وَ يَعْرِفْ لِعَالِمِنَا حَقَّهُ

“Bukan termasuk umatku orang yang tidak menghormati yang tua, tidak menyayangi yang muda, dan tidak mengenal hak orang alim.” (HR. Ahmad)

Rasa hormat menjadi salah satu penghantar menuju kesuksesan dalam berbagai bidang karena rasa hormat dapat membantu menjaga hubungan baik dengaan siapa saja, hubungan murid dengan guru, hubungan bawahan dengan atasan, hubungan kontekstan dengan juri, hubungan anak dengan orang tua, hubungan menantu dengan mertua.

Bila hubungan dengan orang lain baik, maka hasilnya akan baik termasuk dalam طلب العلم . Di dalam kitab Ta’lim Muta’allim disebutkan طلب العلم طريق.

إِعْلَمْ بِأَنَّ طَالَبَ الْعِلْمِ لَا يَنَالُ الْعِلْمَ وَلَا يَنْتَفَعُ بِهِ إِلَّا بِتَعْظِيْمِ الْعِلْمِ وَ أَهْلِهِ تَعْظِيْمِ الْأُسْتَاذِ وَتَوْقِيْرِهِ

“Ketahuilah bahwa penuntut ilmu tidak akan mendapat ilmu dan kebermanfaatan ilmunya kecuali dengan menghormati dan mengamalkan ilmunya, serta memuliakan dan menghormati gurunya.”

Begitu hormatnya para ulama terhadap guru mereka, misalnya syaikh Mughirah rahimahullah, yang saking hormatnya kepada gurunya, beliau berkata “Kami selalu takut kepada guru kami yakni syeikh Ibrahim rahimahullah, sebagaimana rasa takut kepada raja.” Masyaallah...

Para ulama bisa berhasil dalam belajar, hidup penuh berkah, bahkan memiliki keturunan ahli ilmu, itu semua tidak terlepas dari rasa hormat dari ta’dim mereka terhadap guru dan para ulama.

Miris melihat mereka anak zaman now yang tidak menghormati gurunya, seakan-akan guru dan teman itu sama, terlebih jika melihat berita tentang perilaku buruk seorang siswa terhadap gurunya. Padahal sejak kecil sudah diajarkan rasa hormat. Dulu kita kan pernah bernyanyi. Yang mana?, “Hormati gurumu sayangi teman, itulah namanya kau murid budiman.” Hore....

 Murid yang tidak menghormati gurunya akan kehilangan manfaat dan keberkahan ilmunya. Sepatutnya bagi murid, dan juga orang tuanya untuk menghormati guru, karena guru telah berjasa besar dalam hidup kita, sebagaimana dikatakan oleh syaikh Ahmad Syauqi rahimahullah dalam syairnya, yang artinya “Sambutlah sang guru dan berilah penghormatan kepadanya, hampir-hampir peran guru menyamai rasul, tahukah anda siapakah orang-orang yang lebih mulia dan agung dibandingkan orang yang membangun dan membina jiwa dan akal.”

Hormati guru ketika beraktivitas, di dalam dan di luar kelas, bila guru bertindak keras di hatinya tetap ikhlas, supaya didikannya berhasil jelas, jadi insan berkualitas, maka hormati guru dengan pantas, walaupun tak bisa membalas, maka jadilah anak emas, jangan jadi orang yang malas, agar mencapai hasil yang puas, pas.

Hadirin yang dihormati Allah. Oleh karen itu, mari kita hormati guru.

I was a dreamer. Then my teacher helps me to become what I am, an achiever. “Dulu aku seorang pemimpi. Lalu guruku membantuku untuk menjadi diriku yang sekarang, peraih mimpi.”

والله أَعلَمْ, اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ, وأَخِرًا, أُنْظُرْ مَنْ قَالَ ولا تَنْظُرْ مَنْ قَالَ

ثم السلام عليكم ورحمة الله وبركاته  

  

 Writer By Nurhayati. S.Th.I Alumni SD Islam Pelita Hati

No comments:

Post a Comment

Bottom Ad [Post Page]