Full width home advertisement

Pojok Ekpresi

Sambutan KEPSEK

Rasa syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan bimbingan-Nya SD ISLAM PELITA HATI dapat hadir di tengah saudara melalui situs web ini. Meskipun sampai saat ini website kami masih pada taraf penyempurnaan dalam rangka meningkatkan kinerja berbasis Teknologi Informasi.

Perkembangan teknologi, khususnya Teknologi Informasi dan Komunikasi sudah sedemikian pesat dan merambah ke semua sektor kehidupan termasuk sektor pendidikan. Internet sebagai salah satu bagian dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan. Sehingga, SEKOLAH SD ISLAM PELITA HATI berupaya mengoptimalkan penggunaan internet di sekolah, agar mengoptimalkan mutu sumber daya manusia dan mutu pendidikan dengan menerapkan integrasi internet dengan pendidikan.

Mohon dukungan dan saran Anda demi tersampaikannya pendidikan dengan dukungan Teknologi Informasi, khususnya di SD ISLAM PELITA HATI .

Kepala Sekolah

Post Page Advertisement [Top]


Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) adalah momentum istimewa untuk merayakan pentingnya pendidikan dalam membentuk masa depan bangsa. Di Indonesia, Hardiknas setiap tahunnya diperingati pada 2 Mei.

Pada tahun ini, Hardiknas diperingati pada Kamis (2/5/2024). Adapun tema utama peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024 adalah "Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar".Pada Hari Pendidikan Nasional ini, kita tidak hanya menghargai perjuangannya, tetapi juga mengucapkan selamat dan memberikan semangat kepada semua insan pendidikan di tanah air.


Ucapan selamat Hari Pendidikan Nasional menjadi ekspresi penghargaan dan dukungan terhadap upaya-upaya positif dalam dunia pendidikan.

Melalui ucapan-ucapan ini, kita mengingat peran para guru, pendidik, orang tua, dan semua pihak yang berkontribusi dalam membentuk generasi penerus yang cerdas dan berbudi luhur.

Pendidikan di era penjajahan merupakan hal yang sangat mewah, karena tidak semua orang diperbolehkan untuk bersekolah. Pada masa itu pendidikan hanya ditujukan bagi mereka kalangan bangsawan atau keturunan ningrat saja, sedangkan kaum miskin seperti pribumi tidak boleh untuk bersekolah.


Perjalanan kehidupan Ki Hajar Dewantara dipenuhi dengan rintangan dan pengabdian terhadap bangsa dan negara. Ia menuntaskan pendidikan Sekolah Dasar di ELS, kemudian melanjutkannya ke STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera), namun tidak sampai tamat karena sakit.


Semasa hidupnya Ki Hajar Dewantara merupakan penulis yang sangat ulung, ia bekerja sebagai wartawan atau jurnalis di sejumlah surat kabar seperti Sedyotomo, Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, dan Poesara. Karya-karya tulisan yang dihasilkan olehnya sangatlah komunikatif, tajam, dan patriotik sehingga mampu membangkitkan semangat antikolonial bagi para pembaca.


Selain aktif dalam menulis di surat kabar, Ki Hajar Dewantara turut berperan dalam kegiatan organisasi sosial dan politik dengan bergabung gerakan Boedi Oetomo. Selanjutnya, bersama Dr. Danudirdja Setyabudi atau Douwes Dekker dan Dr. Cipto Mangoenkoesoemo, ia mendirikan Indische Partij pada 25 Desember 1912. Sekaligus menempatkan Indische Partij sebagai partai politik pertama beraliran nasionalisme Indonesia.


Dengan keahlian dan kepiawaiannya dalam menulis, Ki Hajar Dewantara sangat aktif dalam mengkritik pemerintahan kolonial Belanda dengan bahasa-bahasa yang lugas dan tajam, bahkan melalui dua tulisannya yang berjudul Als Ik Eens Nederlander Was (Seandainya Aku Seorang Belanda) dan Een Voor Allen Maar Ook Allen Voor Een (Satu untuk Semua, tetapi Semua untuk Satu Juga) sukses membuat pihak Belanda geram dan naik pitam. Alhasil Ki Hajar Dewantara dibuang ke negeri kincir angin selama 5 tahun.


Seusai menjalani hukuman tersebut, pada tahun 1918 Ki Hajar Dewantara kembali ke tanah air. Tak berselang lama dari itu Ki Hajar Dewantara bersama sejumlah rekannya mendirikan National Onderwijs Instituut Tamansiswa sebagai perguruan tinggi bercorak nasional pada 3 Juli 1922.


Ki Hajar Dewantara telah sukses membangun pendidikan bagi rakyat Indonesia dengan filosofinya yaitu Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karsa, tut wuri handayani.



No comments:

Post a Comment

Bottom Ad [Post Page]